Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film Taare Zameen Par - Every Child Is Special


Salah satu film yang paling berkesan untuk saya hingga saat ini adalah Taare Zameen Par. Setiap liat film ini, bawaannya ingin nangis aja.

Berkisah tentang seorang anak laki-laki bernama Ihsaan Nandkishore Awasthi berusia 8 tahun yang memiliki keistimewaan namun dianggap membenci sekolah dan segala hal dalam pelajaran. Hal ini mengakibatkan Ihsaan tidak disukai oleh guru-guru dan teman-temannya. Semua mata pelajaran terasa sulit bagi Ihsaan.



Ihsaan memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi dan bakat yang luar biasa dalam seni dan lukisan. Namun, hal ini terabaikan oleh nilai akademik yang buruk. Apalagi Ihsaan memiliki kakak yang sangat pintar dan berprestasi di Sekolah.

Jujur saja selama nonton film ini rasanya campur aduk kebanyakan sedihnya. Ihsaan tidak ingin seperti ini. Dia sudah berusaha memahami semua pelajaran. Namun, dia kesulitan membedakan huruf dan beberapa hal lainnya. Hal yang sangat sulit dimengerti oleh kebanyakan orang termasuk orang tuanya. Akhirnya Ihsaan dikirim di asrama setelah ketahuan bolos sekolah dan keliling kota sendirian.



Setelah di asrama, Ihsaan menjadi lebih murung dan menutup diri. Tidak ada perubahan yang terjadi. Dia sudah berusaha untuk belajar. Namun setiap belajar, ia hanya melihat huruf-huruf yang seakan menari. Karena, tekanan yang diberikan oleh lingkungan sekitar dia tidak mau menggambar lagi.



Kemudian datanglah seorang guru kesenian baru bernama Ram Shankar Nikumbh. Pak Ram memiliki metode belajar yang berbeda. Beliau lebih menekankan ke imajinasi anak-anak. Setiap pembelajaran, anak-anak selalu memberi respon yang sangat antusias kecuali Ihsaan. Melihat hal tersebut, Pak Ram berusaha untuk memahami Ihsaan dan masalah yang dihadapinya.

Akhirnya Pak Ram menyadari Ihsaan menderita disleksia, sebuah kesulitan dalam mebaca, menulis, dan menghitung seperti dirinya dulu.

Setelah mengetahui kondisi Ihsaan, Pak Ram menggunakan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh Ihsaan. Kepercayaan diri Ihsaan mulai muncul kembali. Namun, hal ini belum menjadikan Ihsaan ceri kembali.



Untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Akhirnya Ihsaan mengikuti lomba melukis yang diadakan disekolah. Pesertanya adalah semua murid dan guru di sekolah itu. Para hadirin begitu tercengang melihat karya Ihsaan yang begitu indah dan luar biasa. Bakat yang tak disangka dari Ihsaan. Dia berhasil menjadi juara satu. Dan hasil karyanya menjadi sampul belakang buku tahunan sekolah. Sedangkan sampul depan adalah lukisan wajah Ihsaan karya Pak Ram.

Melihat prestasi Ihsaan di sekolah, orang tuanya jelas bangga dan tak menyangka bisa seperti ini. Mereka sangat berterima kasih kepada Pak Ram.

Film ini sangat baik ditonton untuk menyadarkan kita bahwa setiap anak memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Jangan mengabaikan apa yang terjadi kepada anak-anak. Harap lebih peka pada setiap kondisi yang terjadi anak.

Demikianlah review film dari saya. Mohon maaf jika terlalu belibet. Terima kasih telah membaca hingga titik terakhir.

EVERY CHILD IS SPECIAL

Posting Komentar untuk "Review Film Taare Zameen Par - Every Child Is Special"