C I N T A

entah mengapa, masalah perasaan itu lebih sulit dari soal fisika, kimia, matematika, dan yang lainnya.

Terkadang perasaan dapat mengacaukan segalanya.
Apalagi perasaan cinta.

Cinta ? Cinta bagi saya sangat sulit dimengerti. Apalagi seperti "cinta dalam diam", "cinta tapi gengsi", "cinta tapi benci", "cinta bertepuk sebelah tangan", intinya banyak deh definisi CINTA.

Andaikan Cinta itu seperti kimia. Mungkin kita harus mengenal unsur, senyawa, reaksi. Unsur yang sudah diketahui adanya seperti "kamu", "aku". Kemudian, senyawa yang merupakan gabungan dari beberapa unsur. Cukup 2 unsur saja supaya menjadi "kita". Dan mereaksikan perasaan dalam cinta antara aku, kamu membentuk kita. Hahahaha :D gombal ala-ala


Andaikan cinta itu seperti fisika. Kita harus tau banyak rumus yang wow. Bisa jadi kita seperti magnet. Tidak bisa lengket jika bagian yang tepat tak bertemu atau hati kita tak menyatu. Kamu "S" (selatan) dan aku "U" (utara). Akan bersatu pada sebuah medan magnet dan tak terpisahkan. Hahahaha apalagi ini ? :D


Atau andaikan cinta itu seperti matematika. Kita harus mengenal angka, turunan, integral, limit, fungsi, variabel dan banyak lagi. Turunan untuk menurunkan rasa ini, integral untuk menambah variabel hati, limit untuk membatasi cemburu, fungsi untuk mengisi hati yang kosong sebagai daerah hasil oleh cintamu sebagai daerah asal, variabel untuk mengetahui kamu marah, benci atau apapun suasana hatimu baik itu x, y, dan z, dan angka untuk mengukur volume cintamu.
Hahahaha tambah parah :D


Tapi, cinta tak seperti itu. Cinta itu sesuatu yang abstrak yang sulit dimengerti.
Cinta hadir untuk dia yang ingin dicintai.
Cinta menyakiti dia yang tak dicintai.
Cinta dalam diam, sebuah kebahagiaan yang menyiksa.

Jadi, Cinta itu keteranehan seperti bunglon yang bisa jadi seperti air.

Apapun itu, cinta dari orang yang tuluslah yang dapat memecahkan semua rumus tersembunyi yang belum tertebak jika hanya diliat secara sekilas.

^
|
seperti lebay. Hahahahaha :D