Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usia 22 Tahun, Tapi Belum Pernah Pacaran. Kenapa?


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu

Bertemu lagi bersama saya, masih dengan orang yang sama, hati yang selalu sama di blog saya yang numpang ini *eh
Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu & bahagia selalu. Ini adalah postingan ketiga saya di blog ini.

Postinganku kali ini merupakan lanjutan dari postingan tentang belum pernah pacaran ahhhhhahaha sebelumnya saya pernah menulis tentang Usia 20 Tahun, Tapi Belum Pernah Pacaran. Kenapa? & Usia 21 Tahun, Tapi Belum Pernah Pacaran. Kenapa? . Berhubung sekarang usia saya 22 tahun & masih jomblo . sedemikian sehingga sudah saatnya saya menulis edisi terbaru yaitu Usia 22 Tahun, Tapi Belum Pernah Pacaran. Kenapa?

Hmmm.. buat beberapa orang ini sulit dipercaya. But, I’m seriously that’s the reality! Seperti postingan saya sebelumnya yang menjelaskan that I’ve never had relationship. Sebenarnya isi postingan ini kurang lebih seperti sebelumnya. Coba deh bacaaaa hahaha

Belum pernah pacaran bukan berarti saya buta hati mati rasa yaaa. Saya memang tidak berpengalaman dengan yang namanya pacaran. Tapi, masalah patah hati saya berpengalaman kok. Tidak percaya? Silahkan telusuri tulisan curahan hati saya di blog sebelah (bukan catatan hati seorang istri loh) saya bukan hello kitty *eh . sekitar 50% atau lebih rata-rata tentang cinta terpendam, patah hati, dll. Karena, inspirasi terbesar datang ketika kita jatuh cinta atau patah hati ahhhaydahhh. There are so many things I want to say to you. Thank you,you have inspired me in my blog posts. Thank you for breaking my heart. If you hadn’t, I wouldn’t know how it feels and how strong my heart. Do you ever think of me? Do I ever cross your mind? Terlalu banyak hal yang saya uraikan tentang dia.

Sebenarnya semua tulisan itu hanya ekspektasi-ekspektasi saya sendiri untuk mematahkan hati saya sendiri. Karena, saya tau tidak semua hal berjalan dengan baik. Dan banyak faktor why why and why nya. Tapi, itu sudah berlaluuuu jadi biarkanlahhhh berlaluuuu. Terkadang ketika kita ingin berhenti untuk menyukai seseorang jangan dipaksakan. Karena, pada akhirnya perasaan itu akan bertambah lagi dan lagi.

Terimalah perasaan itu dan buat bahagiamu sendiri. Secara perlahan hatimu akan menerima logika-logika dan kenyataan kalau tidak semua hati yang tertarik terhadap hati lain harus bersatu. Karena apa? Tidak ada tarikan magnet atau respon yang menarikmu kembali. Ngomong apa ini? -_- Saya membahasnya sedikit sebagai kata pengantar saja kok. Supaya tulisan ini agak panjang hahaha. Tapi, kalau saya jatuh hati kembali, akankah sama terabaikannya seperti itu?
kita liat saja nanti~ 

Saya telah banyak bertanya kepada mereka yang berpengalaman tentang ini. Dan rata-rata jawabanya hampir sama semua. Yang intinya “Sulit, karena kau kurang welcome orangnya”. Yups, entah bagaimana caranya untuk menjadi welcome *eh Selamat datang apaan coba. Kalian taulah maksudnya apa. Yang saya tau saya hanya penasaran bagaimana yang namanya pacaran. Sudah itu saja. Tapi, banyak yang kasih nasihat untuk saya seperti ini “janganmi pacaran um, menyakitkanlah”. Justru karena itu saya penasaran hahahaha seberapa menyakitkan dari cinta yang terabaikan? :tolong: Atau ada juga yang berkata “janganmi pacaran um, langsung menikah saja kalau bisa” Oke saya tunggu dihalalkan saja kalau begitu hehe. Biarkan undangan yang berbicara asssssieeekkkkk syekaliiii….


Miris sih ketika usia segini sudah banyak teman-teman yang melangkah ke jenjang pernikahan. Namun, saya seperti berjalan ditempat. Apalagi pas ke kondangan, ketika yang lain datang berpasangan. Tapi, saya sendiri… Aisssshhhhh tak perlu dijelaskan
eitsss tulisan ini bukan karena saya putus asa loh. Tapi, saya hanya ingin sedikit berbagi kepada kalian yang mungkin bernasib sama. Soalnya pada postingan saya sebelumnya banyak komentar-komentar dari orang-orang yang senasib hahaha. Kuat yaaaa kalian menghadapi kenyataan kalau anak kecil lebih berpengalaman soal pacaran dari pada kalian. Kuatlah kalian para wanita jomblo, apalagi seperti yang kita ketahui bersama kalau populasi penduduk wanita lebih banyak dibandingkan populasi pria. Siap-siap saja kalau kalian mau dipoligami, siap berbagi hati maksudnya *eh


Saya selalu percaya kalau kita diciptakan berpasang-pasangan. Tapi, ingatlah bisa jadi sebelum kita menemukan seseorang yang menjadi jodoh kita. Kematian lebih dulu datang menghampiri kita. Entah akan berjodoh dengan seseorang atau dengan kematian. Persiapkanlah dirimu untuk selalu belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.. :ingat2:

Demikianlah postingan saya ini. Sampai bertemu dipostingan selanjutnya…

7 komentar untuk "Usia 22 Tahun, Tapi Belum Pernah Pacaran. Kenapa?"

  1. anggap aja ngurangi dosa.
    tp sekali dapet langsung nikah
    hehe

    BalasHapus
  2. saya pikir cuma saya yang punya cerita yang sama

    BalasHapus
  3. lagi bertanya-tanya apakah setidakbegitu welcome nya saya menghadapi orang lain, hingga terpikir mengapa belum pernah pacaran? saya tau pacaran itu dosa, tapi kenapa saya penasaran? akhirnya searching pencerahan dan setelah itu balik ke prinsip awal, pacarannya habis nikah aja ^^

    BalasHapus
  4. Haduh mba Usia saya juga 22 tahun msh jomblo..hidup jomblo fisabillah

    BalasHapus