Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Ibarat Pete Pete

Assalamu'alaikum warahamatullahi wabarakatu :)

Berjumpa lagi dengan saya, masih dengan hati yang selalu sama dan di tempat yang selalu sama di blog sederhana ini ;)

Seperti biasa. Bila malam minggu tiba... Katanya para pemuda sedang mengatur rencana. Tapi, untuk saya sendiri malam minggunya cukup dengan memposting sesuatu di blog ini hehehe :oops:

Saya akan membahas tentang CINTA. Tapi, dengan mengibaratkannya seperti pete-pete. Pete-pete sebutan untuk mikrolet atau angkutan umum di Kendari. Berhubung saya adalah penumpang setia dari kendaraan ini. Oleh karena itu saya ingin membahasanya hohoho :grin:

Jika cinta di ibaratkan seperti pete-pete. Mungkin saya bisa menyarankan beberapa hal untuk kalian semua.

Jangan mencintai seperti pete-pete. Karena, ketika penumpang sudah sangat berdempetan di dalam atau sudah penuh. Namun pak sopirnya selalu berkata "masih kosong, masih bisa satu". Jika di ibaratkan seperti hati. Ketika sudah ada yang memiliki, anda terlalu memaksakan untuk cinta yang lain. Namun, menyakiti hati yang terlanjur nyaman bersamamu.

Jangan pula mencintai seperti pete-pete yang begitu agresif di jalan. Kebanyakan pete-pete membuat jalan raya seperti lintasan balapan yang memacu adrenalin. Seringkali terjadi jump start ketika lampu lalu lintas masih berwarna merah. Sering seenaknya di jalanan seakan-akan & seolah-olah tidak ada nyawa yang sedang ada dalam angkutan itu. Yaaa... kalau yang ini kalian artikan sendiri apa maksudnya hahaha

Cinta juga terkadang seperti pete-pete yang tetap menunggu tanpa ada kepastian. Contonhnya ketika penumpang masih ada jauh di dalam lorong. Pete-pete sudah setia menanti di depan lorong. Berharap agar penumpang naik ke angkot. Tapi, apa yang terjadi ketika si penumpang sudah ada di depan lorong? dia berkata "TIDAK". Hellloooooo please deh jangan buat orang menunggu & berharap jika pada akhirnya hanya akan menolak.

Cinta juga seharusnya seperti pete-pete yang cepat move on. Jika satu penumpang menolak. Tenang, masih ada penumpang lain yang berharap datangnya pete-pete di depan sana.

Terkadang ada pete-pete yang telah menunggu penumpang terlebih dulu. Namun, ketika pete-pete kedua datang. Si penumpang lebih memilih menumpangi pete-pete kedua dibandingkan pete-pete pertama. Tolong jangan seperti itu. Ada yang sudah berjuang lebih lama untukmu. Tapi, dengan mudahnya kamu berpaling kepada dia yang baru datang. Pete-pete nggak bisa diginiin :mrgreen:




Apa lagi ya? Perasaan tadi banyak yang terlintas dipikiranku. Kenapa tiba-tiba hilang?
Sudahlah~
Nanti saya buatkan part selanjutnya kalau sudah ingat.

Demikian postinganku kali ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya :kiss:




Entah sampai kapan
Tapi, satu hal yang saya tau
Selalu bahagia
Karena dia yang mengabaikan
Terkadang memang selucu ini
Berkamuflase dengan kata tentang hati



3 komentar untuk "Cinta Ibarat Pete Pete"

  1. Terlalu mendramalisir kayaknya ni,,,,,

    BalasHapus
  2. @ijhonk ode ,
    hahaha terserah saya toh

    BalasHapus
  3. Sampai jumpa di dimensi lain kakak

    BalasHapus