Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trauma Patah Hati

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu :)

Apa kabar kalian semua? Semoga baik selalu ya ;)
Bagaimana malam minggu anda? Apakah masih begitu-begitu saja haha :mrgreen:

Bertemu lagi bersama saya masih dengan orang yang sama
dan hati yang sepertinya terlalu takut untuk jatuh hati
Seperti biasa bila malam minggu tiba berarti saatnya untuk saya membuat sesuatu untuk dibaca dan sedikit curhat juga haha.


Kalau membahas tentang cinta seperti tidak ada habisnya. Mungkin kalian sudah lelah membaca postingan saya tentang itu lagi dan lagi. Karena kisah seperti itulah yang banyak atau memberikan inspirasi untukku.

Jika disuruh memilih antara mencintai atau dicintai. Kalian akan pilih yang mana? Kalian semua pasti memiliki jawaban masing-masing dengan alasannya juga. Dan kalian juga pasti telah bosan mendengarkan pertanyaan semacam itu. Dan diantara kalian pasti lebih memilih untuk saling mencintai.
Tapi, bagaimana jika diantara kalian hanya pernah merasakan mencintai tanpa dicintai. Entahlah bagaimana rasanya memiliki seseorang (pasangan) yang selalu ada.

Cinta semacam itulah yang sangat menyakitkan. Bagaimana jika ada orang yang hanya merasakan sakitnya mencintai, sakitnya memendam perasaan & sakitnya dipermainkan tanpa merasakan balasan atas ketulusan itu
atau itu adalah sebuah kebodohan?. Apakah mungkin orang itu akan trauma atau itu yang disebut terlatih patah hati ? :oops: :D

Jika kalian tidak ada bayangan tentang itu. Maka saya akan menggambarkannya untuk kalian.

Sepanjang perjalanan mencintai seseorang. Tidak selamanya orang beruntung dalam hal itu. Ada orang yang kurang beruntung. Entah karena memang itulah jalan cerita yang harus dilaluinya atau memang akan ada penantian panjang untuk datangnya disaat yang tepat. Atau bagaimanalah. Ada orang yang hanya tau bagaimana sakitnya memendam perasaan bertahun-tahun. Hanya tau bagaimana rasanya menahan cemburu dalam waktu yang lama karena merasa diri bukan siapa-siapa. Sampai begitu lelah dengan hati yang selalu tersakiti atas cinta sepihak, pengabaian, dan perasaan yang tak pernah dihargai. Bagaimana cara untuk melewati itu semua? Hanya waktu yang dapat menyembuhkan sakit atau perasaan itu. Karena semakin bertambahnya waktu, hati dan otak akan berdamai dan sadar bahwa perasaan yang selama ini ada hanyalah ujian ketahanan hati haha sok tegar :)

Dan apabila ternyata orang itu telah berhasil melalui masa-masa berat itu. Lalu ada yang datang menawarkan kisah cinta baru dan ternyata yang didapat lagi hanyalah dipermainkan. Apa kalian tau bagaimana rasanya ketika mulai nyaman dengan yang ada dan ditinggalkan begitu saja. Hahaha sakit pasti toh?
Sempat berpendapat jika orang itulah yang mungkin menjadi obat atas perasaan yang sering tersakiti. Memberi semangat, seperti akan selalu ada. Tapi, ternyata yang ada dia sama seperti penjahat haha. Hanya meninggalkan luka.

Sehingga membuat seseorang akan takut dan sangat takut untuk mencoba menyukai seseorang yang baru. Begitu takut sehingga seperti buta hati mati rasa melihat orang yang mungkin saja ingin masuk ke dalam hidupnya hahahaha :D
ternyata mencintai sesakit itu. Tidak ada bayangan tentang siapa yang akan dicintai. Tidak ada bayangan tentang apakah akan ada orang yang akan mencintai. Tidak ada bayangan sama sekali tentang bagaimana rasanya memiliki.


Demikian postingan saya malam ini. sampai ketemu minggu depan hehe.

Jangan pernah permainkan hati seseorang. Karena bisa saja memberikan trauma yang mendalam


15 komentar untuk "Trauma Patah Hati"

  1. jangan dibuat trauma gan,,,, yg pasti nanti akan ada keindahan. hehe

    BalasHapus
  2. ID Movies Download Film Full Movie14 Maret 2016 pukul 20.01

    Waduh kasihan tuh

    BalasHapus
  3. Muhammad Abdul Kahfi14 Maret 2016 pukul 22.45

    namanya hidup. butuh banyak pengorbanan dan perjuangan.

    BalasHapus
  4. khubaib boyolali 201616 Maret 2016 pukul 16.24

    toys....

    BalasHapus
  5. Yoga Aditya Kurniawan18 Maret 2016 pukul 12.59

    Sebuah nama sebuah cerita.
    Membekas trauma melukis lara.

    BalasHapus
  6. hem gt yah .kunjungi blog ane dong

    BalasHapus
  7. Pengalaman banget kayaknya patah hati, sampai sedetail itu hehe

    BalasHapus
  8. Mungkin mesti dikuatkan lagi hatinya mbak, dn jgn diberi kesembarang orang. Nanti patah lagi :)

    BalasHapus
  9. Dicky Sugipranata25 Maret 2016 pukul 14.05

    Saya Gak Pernah Patah Hati , Tapi Trauma Sering :)

    BalasHapus
  10. saya hadair & aktif kembali sobbb.slamt sore sobat :)

    BalasHapus
  11. Mewakili persaan saya,,
    Nasiiiib...

    BalasHapus
  12. Mungkin ada yang salah ?

    BalasHapus
  13. Risda ummi kalsum19 April 2016 pukul 22.57

    @nando,
    apa yang salah kira-kira?

    BalasHapus
  14. Belajar menerima keadaan mungkin lebih baik, sebuah cinta membutuhkan pengorbanan tinggi,

    BalasHapus
  15. Muhammad Bayu saputra7 Juli 2016 pukul 13.10

    Pengalaman banget kayaknya patah hati,
    sampai sedetail itu hehe
    kunbal sukses

    BalasHapus