Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecewa (Mungkin)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu :)

Apa kabar kalian semua? Semoga bahagia selalu ;)


Kecewa adalah perasaan yang muncul akibat dirimu sendiri karena terlalu berharap tinggi terhadap sesuatu.

Izinkan saya membahas tentang kekecewaan ini.

Entah mengapa malam ini tiba-tiba saya merasakan hal yang disebut kecewa (KECEWA BERAT). Sudah lama tidak merasakan ini. Tapi, mengapa ketika perasaan ini muncul rasanya sama seperti yang dulu. Dan seperti bernostalgia dengan perasaan ini tiba-tiba cuplikan-cuplikan kekecewaan yang lalu muncul dipikiranku (ceritanya flashback). Dan ternyata ini semua terjadi karena alasan yang sama yaitu TERLALU BERHARAP!

Saya selalu bingung ketika kecewa muncul. Seperti yang lalu-lalu rasanya sakit sekali bahkan lebih sakit dari cinta bertepuk sebelah tangan

"cinta bertepuk sebelah tangan < kecewa < sakit gigi"

Terlalu
bodohketika kita harus menangis karena hal yang tidak harus ditangisi. Yaaa mungkin hal
bodohitu yang saya lakukan.
Contohnya seperti selalu menangisi diri sendiri ketika pulang dari suatu tempat dengan jarak yang cukup jauh dan itu pada saat malam hari sekitar jam 9 lewat menuju jam sepuluh mendekati jam 11 padahal punya banyak teman (bisa juga disebut sahabat) dan selalu berharap ada yang terbuka pintu hatinya untuk menemani tapi ternyata tidak seistimewa itu untuk mendapatkan perlakuan itu dan untuk kesekian kalinya harus disadari kalau harus ada kesadaran diri dimana posisi yang seharusnya

Sulit sih menjadi orang yang hanya bisa menahan semuanya di dalam hati. Berkata semua baik-baik saja padahal di dalam hati semuanya sangat menyakitkan. Ingin punya teman curhat tapi tak tau harus bercerita atau curhat sama siapa. Karena, saya tau semua orang punya masalah dan kehidupannya sendiri. Dan mungkin inilah alasanku menulis di blog ini. Untuk melampiaskan perasaanku. Setidaknya untuk meredakan rasa sakit. Dan biasanya setelah saya menulis semuanya melegakan hati dan merasa tidak ada kecewa yang pernah terjadi hahaha :grin:

Mungin seharusnya saya punya pacar supaya ada yang menemani dan menghibur hahaha :D (apa ini?)
Supaya tidak merasa sepi di keramaian :D

Kenapa inspirasi muncul hanya ketika saya merasakan sakit hati ya?
Ketika cinta bertepuk sebelah tangan, ketika cemburu, ketika kecewa. Heran juga.

Bingung mau tulis apa lagi. Sudah dulu deh. Nggak usah dibaca kalau kalian bosan. Tidak ada pemaksaan untuk itu.

Kecewa hadir karena kamu terlalu berharap.
Kecewa hadir karena kamu terlalu menyayangi.
Kecewa hadir karena kamu terlalu berharap sama orang yang kamu sayangi.
Kecewamu bukan salah siapa-siapa.
Tapi, salah dirimu sendiri karena tidak bisa berbahagia.
Kecewamu bukan salah siapa-siapa.
Tapi, salah dirimu sendiri yang tidak bisa melindungi hatimu.
Kecewamu hadir karena hatimu tak setegar yang kau bayangkan.
Kecewamu hadir karena selalu menggunakan perasaan.
Kecewamu menghadirkan air mata karena kamu terlalu rapuh.
Kecewamu hadir karena kamu hanya manusia biasa.
Kecewamu hadir karena ketulusanmu.
Tapi, satu hal yang pasti jangan biarkan kecewamu merubah dirimu dengan selalu mengasihani hidupmu.
Jadilah lebih dewasa dalam bersikap dan mengendalikan perasaanmu.




4 komentar untuk "Kecewa (Mungkin)"

  1. dahlans putra keramats14 November 2015 pukul 02.48

    membaca artikel diatas boleh dikatakan bukan kecewa yaa!!! mungkin akan lebih bagus judulnya "Terlalu Berharap"… Apa yang km alami mungkin hampir semua orang seperti itu jadi yaa tak perlu berkecil hati..??? punya sahabat banyak atau teman banyak tidak menjadi jaminan untuk membuat aktifitas km atau kesibukan km berjalan lancar & bisa menujang semua apa yang km butuhkan mungkin… karena karakter atau teman berbeda beda…. jadi klau bersahabat atau berteman dalami dahulu karakterristik teman atau sahabat km sedekat apa sih dia membantu kita atau serela apa sih dia berbuat baik terhadap kita...? klau kita sudah mendalami seperti itu mungkin kita akan tahu siapa sahabat sejati kita sesungguhnya punya sahabat banyak kalau cuma ramai atau senang berkumpul doank yaa percuma saja Sahabat yaa cuma sahabat :mrgreen: karena dalam hidup semua itu ada didiri kita sendiri & jangan berharap kepada orang lain atau sahabat. terkecuali km sudah berkata seperti ini… .sobat mau kah km mengantar aku pulang dengan ikhlas… .sobatpun berkata oiya aku siap tapi untuk kali ini saja yaa lain nggak bisa soalnya aku sibuk.. berarti km harus sudah bisa menyimpulkan kesanggupan sahabat km itu. klau untuk setiap yaa mungkin dia juga ogah kali & masalah waktu juga kan sangat berbeda antara km & sisobat.. :mrgreen: terus PACAR bisa curhat atau tempat km mengadu yaa nggak jaminan juga... klau pacarnya yang minta curhat duluan atau tulalit bagaimana :mrgreen: Sebagai Contoh Sayang Jemput aku doonk!! Sipacar Menjawab Sayang Aku masih dikantor sibuk banget gimana donk!!! km pulang naik bajaj aja yaa ok sayang.. Jadi Harusnya Semua itu Diri km Sendiri yang harusnya bisa mengatur waktu.. Sebagai Contoh Sepulang dari kampus aku Harus kerumah Si A berjarak 12km sampai Dirumah bakalan jam Sebelas malam...? nach apa km sanggup menjalaninya & apakah ada nantinya yang mau mengantar km dengan ikhlas..? itu harus km bisa komfirmasikan kepada sahabat km & juga yaa nggak mesti berharap jugakan.. Terakhir ketimbang Punya Pacar Lebih baik punya Suami Karena apapun Masalah km mungkin tanpa disuruh pun Sang suami akan respon menjalani apa yang km butuhkan..?? ok ridha sorry klau terlalu menasihati.. :mrgreen:

    BalasHapus
  2. @dahlans putra keramats,
    Hahahaha betul juga sih seharusnya "terlalu berharap" ya? wah kamu jago bikin judul. Saya selalu bingung kalau nentuin judul hehe :grin:
    itu masalah saya tidak berkata apa-apa tapi langsung berkecil hati. Mungkin selanjutnya saya tidak akan terlalu mengistimewakan sesuatu :)
    Hahaha begitu ya? kalau punya pacar? sorry saya cuma berandai :D
    Setuju :)
    Seharusnya langsung punya suami ya. Mana jodohku? Mana ? hahaha :D

    Hahaha nggak apa-apa kok. Saya senang kalau ada yang menasehati. Berarti masih ada yang peduli sama saya :) ;)

    Terima kasih atas komentar dan sarannya :)

    BalasHapus
  3. terlalu berharap sm pacar jg kurang baik, sakitnya bs mlebihi sakir gigi :D klo pacar yg harus d beri bukan harapan tapi kepastian. hehe

    BalasHapus
  4. @yudist,
    betul betul betul :D
    Untung nggak punya pacar :grin:

    BalasHapus